Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya Ustadz Murhali

Posted by asir On Sabtu, 15 Desember 2012 0 komentar

Jakarta - FPI: Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya Ustadz Murhali Barda menyatakan keprihatinannya. Apa pasal?.. Ustadz Murhali gundah lantaran pilkada jadi ajang kampanye hitam menggunakan bahkan menyerang Islam. Hal itu terjadi menjelang pemilihan kepala daerah (pemilukada) Kota Bekasi, Jawa Barat. Dalam aksinya, para pendukung salah satu pasangan calon Walikota Bekasi itu menolak poligami. Diduga, musuh Islam dari kelompok liberal berada dibalik aksi tersebut.
Mereka membentangkan spanduk dan poster, para ibu-ibu menggelar aksi di depan pusat perbelanjaan Mega Bekasi Hypermall (Giant), depan pintu tol Bekasi Barat. Seolah mereka mengharamkan poligami, namun membolehkan perzinaan. "Kami kaum perempuan di Kota Bekasi menolak praktek Poligami, baik yang dilakukan oleh masyarakat umum, maupun para pejabat publik," kata salah satu koordinator aksi.
Kerisauan Ustadz Murhali ini terkait dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang yang menamakan dirinya Gerakan Wanita Antipoligami (Gewap). Bahkan akhlak dalam berunjuk rasa pun sudah diabaikan. menurutnya, pengunjuk rasa sudah sampai menggunakan pakaian dalam wanita dan BH sebagai masker dalam aksinya. ”Kenapa harus (menyerang) syariat? Katanya anti poligami, tapi itu malah anti syariat. Ini sudah tidak benar,” tegas Ustadz Murhali di Bekasi. Jumat (14/12/2012).
Ustadz Murhali mensinyalir,  di balik Gewap ada muatan politik untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon. Tapi, kata dia, jika ingin menarik simpati pemilih janganlah menjelek-jelekkan syariat Islam. ”Pernyataan saya ini tidak membela siapapun. Tapi jujur saya tidak terima dengan aksi Anti Poligami kemarin. Aksi itu sudah kurang ajar. Saya ingin tahu siapa aktor di belakangnya? Saya ingin datangi. Kalau ingin menjatuhkan lawan politik, jangan dengan cara seperti itu. Cari yang lebih kreatif. Katanya Soekarnois. Tapi kok mereka malah menolak poligami. Soekarno saja istrinya banyak. Tapi dia mampu memimpin istri-istrinya secara adil,” ungkap Murhali.
Ustadz Murhali menambahkan, bahwa aksi unjuk rasa itu baik untuk menyampaikan aspirasi rakyat, namun jangan coba-coba melecehkan Syariat Islam. Ia memperingatkan kepada semua pihak agar tidak mengusik perasaan umat Islam. “Aksi unjuk rasa itu bagus untuk menyampaikan aspirasai rakyat, namun jangan coba-coba melecehkan syariat Islam. Semua pihak agar hati-hati, jangan mengusik perasaan umat Islam”, pesannya kepada redaksi fpi.or.id, Sabtu (15/12/2012).
Sebelumnya, mantan Rektor Universitas Islam 45 (Unisma) yang kini aktif sebagai Kepala Pusat Kajian Otonomi & Pembangunan Daerah (Puskopda) Unisma Bekasi, Haris Budiyono, juga mengungkapkan hal serupa. ”Hampir di semua ajang Pilkada, aksi black campaign (kampanye hitam) muncul. Karena pada umumnya para kandidat maupun tim sukses mencoba mencari kelemahan lawan-lawannya. Terlebih kepada lawan yang dianggap punya kekuatan dan peluang lebih kuat,” ungkap Haris.
Namun masalahnya, kenapa harus menentang dan menyerang syariat Islam? Apa hubungannya dengan poligami yang merupakan syariat yang terdapat dalam Al-Qur’an?... Apa pula kaitannya dengan kasus Bupati Aceng di Garut? Tak ada hubungannya, karena kasus Aceng bukan masalah poligami, melainkan persoalan cara dan etika dalam menikah.
Sementara itu, Ketua Lembaga Kajian Politik & Syariat Islam (LKPSI) Fauzan Al-Anshari mengecam demo puluhan ibu-ibu di bekasi (Gewap)  yang menggunakan celana dalam dan BH. Menurutnya, demo menentang hukum Allah: menolak syariat poligami yang dihalalkan Allah! Kenapa, ujarnya, mereka tidak demo terhadap pejabat atau artis yang berzina? Kenapa kaum wanita yang berunjuk rasa itu diam terhadap pelacuran?
“Kasus Aceng memperlihatkan betapa bencinya sebagian kaum wanita yang mengaku Islam terhadap syariat Islam poligami, padahal kasus Aceng bukan kasus poligami, tapi lebih ke soal etika sehingga tidak separah pejabat/anggota DPR yang berzina dan tidak dihukum, karena KUHP tidak mengatur hukum orang yang berzina,” papar Fauzan kepada salam-online.
Seperti diketahui, kata Fauzan, di republik ini berzina, asal suka sama suka, tidak ada delik aduan, maka bebas! UU Perkawinan mensyaratkan izin istri pertama untuk bisa kawin lagi di samping alasan mandul dan cacat tetap. Ini undang-undang zalim dan kafir, sehingga memaksa suami yang sanggup adil dalam poligami disalahkan karena menikah tanpa izin istri. Ini demo-demo kaum perempuan yang menentang syariat poligami yang dihalalkan Allah, mendompleng kasus Bupati Garut. Padahal, menurut Fauzan, kasus Bupati Aceng terkait dengan masalah cara dan etika, bukan poligaminya.
Jadi demo-demo yang menentang syariat poligami itu mendompleng kasus Aceng, kata Fauzan. “Demo-demo yang mendompleng kasus Aceng itu yang padahal menentang syariat adalah bentuk kekafiran walaupun dia berjilbab. Jadi mereka harus taubat,” tegasnya.
Sungguh, tutur Fauzan, demo mereka akan mendatangkan azab Allah. Poligami dihalalkan Allah SWT. Siapa yang mengharamkannya maka dia kafir (kepada Ayat-ayat Allah). “…….., Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”. (An-Nisaa’: 3)
Ia menambahkan, menikah adalah sunnah Nabi Shallalallhu ‘Alaihi Wasallam, maka siapa yang benci dengan sunnahnya maka dia kafir. Siapa yang ragu terhadap kekafiran mereka yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka dia kafir juga. “Adapun pelanggaran harus tetap dihukum sesuai syariat, bukan dengan undang-undang produk hawa nafsu. Siapa yang berhukum dengan selain Allah maka dia kafir, fasik dan zalim (Al-Maaidah: 44 ,45, 47),“ terang Fauzan. [slm/fpi]

READ MORE

Ibunda Habib Muhammad Rizieq Syihab Meninggal Dunia

Posted by asir On Rabu, 05 Desember 2012 0 komentar

                             Inna Lillahi Wa Innaa Ilaihi Rooji'uun
Telah wafat Ibunda Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab, Syarifah Saidah binti Alwi Al-Attas. Almarhumah Meninggal dunia pada hari Senin, 3 Desember 2012, sekitar pukul 14.30 WIB.
Jenazah akan dishalatkan hari ini (Selasa 4 Desember 2012), pukul: 9.00 WIB di Markaz Syariah Petamburan III, Jakarta Pusat. Kemudian jenazah akan dimakamkan di Cibungur, Bogor, Jawa Barat.
Semoga Allah Ta’ala memberikan Maghfirah dan RahmatNya serta diterima semua amal baik Ibunda tercinta Syarifah Saidah binti Alwi Al-Attas.
AllahummaGhfir laha Warahamha Wa Afiha Wa’fu Anha Wa J'alil Jannata Ma'waha. Allahumma Laa Tahrimna Ajroha Walaa Taftinna Ba’daha WaGhfir Lana Wa Laha.. Amiin.. Amiin Ya Robbal Alamiin. [slm/fpi]
READ MORE

Doa untuk syuhada' kaum muslimin

Posted by asir On Selasa, 04 Desember 2012 0 komentar
Ribuan kaum muslimin gugur setiap harinya di Irak, Iran, Afghanistan, Pakistan, Suriah, Chechnya, Dagestan, Tatarstan, Yaman, Somalia, Nigeria, Palestina, Rohingya dan wilayah konflik lainnya.
Umat Islam di seluruh dunia wajib menyebar luaskan informasi tentang nasib mereka, menggelar aksi-aksi solidaritas untuk mereka, dan mengirimkan bantuan dana, bahan makanan dan obat-obatan kepada mereka. Selain itu, setiap muslim wajib mendoakan para syuhada' yang telah gugur oleh kebiadaban musuh-musuh Islam.
Banyak doa untuk umat Islam yang telah meninggal. Salah satu contohnya adalah doa yang biasa dibaca oleh Nabi shallallahu alaihi wa salam saat menshalatkan jenazah sahabatnya. Meskipun doa tersebut dibaca dalam shalat jenazah, namun makna dan kandungan doa tersebut juga sesuai untuk kondisi di luar shalat jenazah.
Dari Auf bin Malik radhiyallahu 'anhu ia berkata: "Rasulullah shallallahu alaihi wa salam menshalatkan sebuah jenazah, maka saya hafal doa beliau, beliau berdoa:
«اللهُمَّ، اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ عَذَابِ النَّارِ -»
"Ya Allah, ampunilah dia, kasih sayangilah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, dan lapangkanlah kuburannya. Mandikanlah ia dengan air, es dan embun. Bersihkanlah ia dari kesalahan-kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan kain putih dari kotoran. Gantikanlah rumah untuknya yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia) dan pasangan hidup yang lebih baik dari pasangan hidupnya (di dunia). Masukkanlah ia ke dalam surga, selamatkanlah ia dari azab kubur dan azab neraka." (HR. Muslim no. 963, Ahmad no. 23975, An-Nasai no. 1983, Ibnu Abi Syaibah no. 11353, Ibnu Hibban no. 3075, dan Al-Baihaqi no. 6965)
Jika syuhada' kaum muslimin yang didoakan banyak, maka kata ganti "dia" (laal: lahu,hu, 'anhu dan seterusnya) diganti dengan kata ganti "mereka" (lafalnya menjadi: lahum, hum, 'anhum dan seterusnya). Wallahu a'lam bi-shawab.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
READ MORE
Syabab.Com - Gencatan senjata demi keamanan Israel untuk jangka waktu yang lama yang diinginkan Israel akhirnya terpenuhi. Para penguasa di negeri-negeri Muslim tetangga Gaza bukannya mengirimkan pasukan untuk mengusir penjajah Israel yang telah mencaplok tanah milik kaum Muslim itu, namun berlomba-lomba untuk berdiplomasi, saling kunjung mengunjungi, saling berkomunikasi demi sebuah gencatan senjata.
Presiden Palestina Mahmud Abbad yang telah menjadi antek Amerika Serikat memuji dan mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Ismail Haniya atas kemenangannya dan menyampaikan bela sungkawa.

"Presiden salut atas keteguhan (Palestina) dalam menghadapi agresi (Israel) dan menekankan pentingnya mencapai gencatan senjata dan menghindarkan Gaza dari bencana perang," kata Wafa.
Amerika Puji Mesir

Sebagai teman setia Israel, Amerika Serikat akan senantiasa mendukung apa pun yang diinginkan Israel. Amerika Serikat memuji upaya diplomatik secara intensif Presiden Mesir, Mohammed Moursi, sehingga keinginan Israel terpenuhi, yakni amannya zona selatan untuk jangka waktu yang lama, ketika Israel perlu fokus mengamankan zona utara mengingat menguatnya kemenangan para tentara mujahidin Syam.

"Amerika Serikat sangat menghargai keberhasilan pemerintah dan Presiden Moursi mencapai kesepakatan dengan pihak Palestina dan Israel dalam gencatan senjata," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, dalam jumpa pers dengan timpalannya, Menteri Luar Negeri Mesir, Mohamed Kamel Amr, di Kairo, Rabu malam.

Amr dalam konferensi pers tersebut mengumumkan waktu pemberlakuan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan militan Palestina itu.

Gencatan senjata tersebut sedianya diumumkan pada Selasa (20/110 malam), namun ditunda akibat bersitegang antara Hamas dan Israel. Hamas menginginkan gencatan senjata disertai pencabutan blokade Israel terhadap Jalur Gaza, namun ditolak negeri Yahudi tersebut.

Sejak meletusnya saling serang roket antara Hamas dan Israel pada Rabu silam  (14/11), Mesir melancarkan upaya diplomasi dengan berbagai pihak untuk gencatan senjata.

Moursi sebelumnya menginstruksikan Perdana Menteri Mesir, Hesham Qandil, mengunjungi Gaza dan bertemu dengan Perdana Menteri Hamas, Ismail Heniyeh, untuk menyampaikan solidaritas dan dukungan terhadap rakyat Palestina.

Amr juga berkunjung ke Kota Gaza bersama para menteri luar negeri  Liga Arab yang dipimpin Sekretaris Jenderal Liga Arab dalam upaya serupa.
Amerika Puji Isrel

Selain memuji Mesir, tentu saja, Amerika Serikat juga memuji teman karibnya, Israel. Presiden AS Barack Obama memuji Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Rabu karena setuju untuk mendukung rencana Mesir bagi sebuah gencatan senjata dalam konflik Gaza, kata Gedung Putih.

"Presiden memuji perdana menteri karena setuju dengan usulan gencatan senjata Mesir, yang presiden rekomendasikan supaya diterima perdana menteri, sementara mengulangi pernyataan bahwa Israel mempertahankan hak untuk membela diri," katanya, lapor AFP.

Pernyataan Gedung Putih tersebut mengatakan Obama telah berbicara dengan Netanyahu melalui telepon dan meyakinkan dirinya "bahwa tidak ada negara yang diperkirakan akan menoleransi serangan roket terhadap penduduk sipil."

Ini jelas sikap hipokrit Amerika, di mana di waktu yang sama serangan roket terhadap penduduk sipil oleh Amerika berulangkali menghujani perbatasan Pakistan Afghanistan.

"Presiden menyampaikan apresiasinya terhadap upaya perdana menteri untuk bekerja bersama pemerintah baru Mesir guna mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan solusi yang lebih langgeng terhadap masalah ini," kata pernyataan tersebut.

"Presiden mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menggunakan kesempatan yang ditawarkan oleh sebuah gencatan senjata dengan mengintensifkan upaya-upaya guna membantu Israel mengatasi kebutuhan keamanannya, terutama isu penyelundupan senjata dan bahan peledak ke Gaza.

"Presiden mengatakan bahwa dia komit untuk mencari tambahan dana bagi Kubah Besi (Iron Dome) dan program pertahanan rudal AS-Israel lain," tambahnya, menunjuk pada tameng antirudal Israel yang telah menembak sejumlah roket Palestina yang masuk.
Gencatan Senjata untuk Mengamankan Zona Selatan

Perjanjian gencatan senjata Hamas-Israel dicapai Rabu (21/11), sehari setelah diplomasi bolak-balik yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary dan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon -- yang tercoreng oleh kekerasan lintas batas yang semakin mematikan antara Israel dan para pejuang di Gaza.

Menteri Luar Negeri Mesir Mohammed Kamel Amr, yang berbicara pada jumpa pers bersama Hillary, mengatakan di Kairo, penghentian permusuhan Hamas-Israel mulai berlaku pada Rabu pukul 19.00 GMT (Kamis pukul 02.00 WIB).
Gencatan senjata ini merupakan salah satu upaya Israel untuk mengamankan batas perbatasan di zona selatan, setelah Israel melihat dengan jelas kekuatan para tentara mujahidin yang melawan Bashar al-Assad di Suriah semakin menguat. Maka untuk fokus mengamankan zona utara, terlebih dahulu Israel mengamankan zona selatan dari pertempuran.
Israel meluncurkan ofensif pada 14 November dengan pembunuhan seorang pemimpin militer Hamas. Sejak itu, saling serang antara kedua pihak menewaskan banyak orang, khususnya warga Palestina.

Jumlah orang Israel yang tewas akibat serangan roket dari Gaza mencapai enam sejak 14 November, dua dari mereka prajurit.

Sebanyak 163 orang Palestina tewas selama gempuran udara delapan hari Israel dengan sasaran pejuang Gaza yang menembakkan roket ke negara Yahudi tersebut.

Selama operasi delapan hari itu, militer Israel menyatakan telah menghantam lebih dari 1.500 sasaran, sementara pejuang Gaza menembakkan 1.354 roket ke Israel, 421 diantaranya disergap oleh sistem anti-rudal Iron Dome.
Demikianlah, kondisi umat tanpa keberadaan Khilafah sebagai perisai umat yang akan memobilisasi pasukan untuk membebaskan negeri-negeri Muslim dari cengkraman penjajah. Umat Islam sudah semestinya bersatu padu untuk bersegera mewujudkannya, di mana janin Khilafah tersebut akan segera lahir. Insya Allah. [m/f/ant/syabab.com]
READ MORE
Syabab.Com - "Menolong Gaza Bukan dengan Mediasi yang Menyerukan untuk Tenang dan Delegasi Bela Sungkawa atas Syuhada", demikian nasyroh terbaru yang dikeluarkan Hizbut Tahrir pada 03 Muharram 1434 H bertepatan dengan 17 November 2012. Di dalam nasyroh tersebut Hizbut Tahrir menyeru para tentara Muslim untuk menolong Allah dengan tegaknya Khilafah.
Dijelaskan, selama empat hari berturut-turut, Gaza dibombardir oleh entitas Yahudi dari darat, laut dan udara. Puluhan orang syahid dan ratusan lainnya terluka… Sementara para penguasa negeri kaum Muslimin, khususnya yang memiliki kedekatan kekerabatan! hanya sibuk menghitung syuhada’ dan korban luka. Mereka berlomba menyatakan penolakan dan pengingkaran. Mereka memprotes dengan seruan yang lembut, bahkan bergumam!

"Wahai kaum Muslimin, sungguh sangat aneh, negeri Islam diduduki lalu pembebasannya terlantar di tengah keramaian. Semua solusi dibahas, kecuali solusi yang benar," tegas Hizbut Tahrir.

Dijelaskan pula bahwa masyarakat disesatkan dari realitas masalah. Seolah-olah Yahudi memiliki negara yang berdiri tegak dan bahwa di sana ada masalah tentang garis batas antara kita dengan Yahudi.

"Lalu kita mengikat kesepakatan-kesepakatan di Camp David, Wadi Urubah, Doha atau di tempat lain, secara rahasia dan terang-terangan. Lalu kita menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional dan agar tidak terjadi peperangan di antara negara-negara. Kemudian kita mencari mediator lokal, regional atau internasional untuknya dan kita beranggapan telah berhasil menjujung tinggi kebenaran dan Allah pun mencukupkan kaum Mukminin dari perang!"

"Masalahnya tidak demikian, wahai kaum Muslimin. Faktanya adalah bahwa Yahudi telah mencaplok Palestina, mendirikan negara di sana dan mengusir warga Palestina dari sana. Negara Yahudi itu tidak akan lenyap dan Palestina tak akan kembali kepada warganya, kecuali dengan pasukan kuat yang mukmin, yang memenuhi hukum Allah atas orang yang memerangi kita dan mengusir kita dari negeri kita."

Dengan tegas, Hizbut Tahrir menyatakan bwah sebenarnya, kita mengelilingi Yahudi dari segala arah. Senjata milik kita juga berlimpah…, akan tetapi tidak tampak ketika melawan Yahudi atau pun kaum kafir imperialis. Sebaliknya senjata kita muncul ketika menghadapi penduduk negeri-negeri kaum Muslimin… dan terhadap kaum bersenjata di Sinai yang mempersenjatai diri untuk memerangi entitas Yahudi pencaplok Palestina.

Senjata kita hanya muncul untuk memerangi manusia, pepohonan, dan bebatuan di Suria. Kita melihat bermacam jenis senjata rezim yang belum pernah kita lihat sebelumnya! Senjata kita tampak dari pesawat tempur Pakistan yang membombardir suku-suku kaum Muslimin, sebagai bantuan untuk Amerika. Senjata kita hanya tampak dalam tindakan represif membungkam masyarakat di Sudan pada waktu di mana selatan Sudan ditelantarkan…! Dan dalam perkara-perkara lainnya yang dilakukan para penguasa tanpa rasa malu sedikit pun kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukminin… Adapun ucapan mereka tentang para pendukung Yahudi, maka Allah adalah pelindung kita dan mereka tidak punya pelindung.

"Sesungguhnya darah warga Gaza tidak bisa dibela dengan cara ini dan itu. Melainkan hanya bisa dibela dengan pasukan yang bergerak dari Sinai, Sungai Jordan, selatan Lithoni, dan Golan; baik semuanya atau sebagiannya, menghadapi entitas Yahudi…; pasukan yang di tengah armadanya mengusung sumpah Abu Bakar ra agar musuh melupakan bisikan-bisikan setan… "

Hizbut Tahrir juga menyerukan para tentara shiddiqun di dalam pasukan kaum Muslim untuk menolong Allah untuk tegaknya al-Khilafah kemuliaan Islam sehingga ada seorang Khalifah di mana para tentara itu berperdang di belakangnya dan berlindung kepadanya.

"Wahai tentara-tentara shidiqun, sungguh Hizbut Tahrir adalah pemberi nasihat terpercaya untuk Anda. Allah memiliki tokoh-tokoh yang muncul di sendi-sendi sejarah. Maka jadilah bagian dari mereka itu …." [m/htipress/syabab.com]

Nasyroh

بسم الله الرحمن الرحيم
Menolong Gaza Bukan dengan Mediasi yang Menyerukan untuk Tenang dan Delegasi Bela Sungkawa atas Syuhada’ Menolong Gaza Tidak Lain dengan Pasukan Besar yang Menyerang Entitas Yahudi Pagi dan Petang

Selama empat hari berturut-turut, Gaza dibombardir oleh entitas Yahudi dari darat, laut dan udara. Puluhan orang syahid dan ratusan lainnya terluka… Sementara para penguasa negeri kaum Muslimin, khususnya yang memiliki kedekatan kekerabatan! hanya sibuk menghitung syuhada’ dan korban luka. Mereka berlomba menyatakan penolakan dan pengingkaran. Mereka memprotes dengan seruan yang lembut, bahkan bergumam! Menteri luar negeri Qatar, sponsor entitas Yahudi di kawasan, memperingatkan dan mengancam melalui bulu burung onta istananya bahwa serangan Yahudi, “Tidak boleh berlalu begitu saja tanpa sanksi!” Lalu mereka berkomunikasi satu sama lain, mengobrol tentang penderitaan yang terjadi di Gaza. Mereka menampakkan kesedihan atas apa yang terjadi. Mereka saling berjanji mengirimkan mediator untuk menenangkan suasana atau delegasi bela sungkawa … Maka pemboman atas Gaza pun terus berlangsung sementara delegasi ada di depan mereka tanpa ada pergerakan dari para penguasa yang tetap diam saja! Bahkan cara yang terbaik dari mereka dengan mengawali harinya pagi-pagi dengan ucapannya, “Saya berkomunikasi sebentar dengan presiden Amerika Obama dan terjadi pembicaraan di antara kami seputar pentingnya penghentian serangan ini dan agar tak terulang lagi”. Dia memulai harinya dengan berbicara bersama penjaga keamanan entitas Yahudi, Obama, seputar pentingnya penghentian serangan …! Itu yang justru dia lakukan untuk mengawali harinya dan bukannya memulai hari dengan melakukan shalat Subuh dan menggerakan pasukan untuk membela darah warga Gaza yang ditumpahkan oleh tangan-tangan Yahudi. Pepatah mengatakan, “Darah adalah darah dan kehancuran adalah kehancuran”. Bukannya melakukan itu, justru dia memulai harinya dengan berbicara bersama Obama! Bahkan yang lebih menyakitkan dan ironis, ketika teman mereka ditanya, “Kalau begitu apa perbedaan antara Anda dengan penguasa yang telah tumbang. Ia dahulu menarik duta besar, menyatakan kritik dan penolakan atas serangan dan berkomunikasi dengan Obama …? Ia menjawab: “Ada perbedaan! Kami melakukan itu segera. Sedangkan penguasa yang telah tumbang dan para pendukungnya, mereka melakukannya dengan lambat!”
Wahai kaum Muslimin, sungguh sangat aneh, negeri Islam diduduki lalu pembebasannya terlantar di tengah keramaian. Semua solusi dibahas, kecuali solusi yang benar. Masyarakat disesatkan dari realitas masalah. Seolah-olah Yahudi memiliki negara yang berdiri tegak dan bahwa di sana ada masalah tentang garis batas antara kita dengan Yahudi. Lalu kita mengikat kesepakatan-kesepakatan di Camp David, Wadi Urubah, Doha atau di tempat lain, secara rahasia dan terang-terangan. Lalu kita menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional dan agar tidak terjadi peperangan di antara negara-negara. Kemudian kita mencari mediator lokal, regional atau internasional untuknya dan kita beranggapan telah berhasil menjujung tinggi kebenaran dan Allah pun mencukupkan kaum Mukminin dari perang!
Masalahnya tidak demikian, wahai kaum Muslimin. Faktanya adalah bahwa Yahudi telah mencaplok Palestina, mendirikan negara di sana dan mengusir warga Palestina dari sana. Negara Yahudi itu tidak akan lenyap dan Palestina tak akan kembali kepada warganya, kecuali dengan pasukan kuat yang mukmin, yang memenuhi hukum Allah atas orang yang memerangi kita dan mengusir kita dari negeri kita.

}وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ{
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (TQS al-Baqarah [2]: 191)

Adakah orang yang tidak tahu solusi ini kecuali orang yang telah Allah tutupi hati dan pendengarannya dan terhadap penglihatannya diletakkan tabir? Adakah solusi lain untuk mengembalikan Palestina kepada warganya selain melenyapkan entitas yang mencaploknya dan mengusirnya dari tempat di mana warga Palestina diusir?
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya musibah kita ada pada diri para penguasa kita dan kelompok pendukung mereka … Mereka menyebarkan anggapan di tengah masyarakat bahwa kita tidak mampu memerangi Yahudi, tidak punya senjata seperti mereka dan tidak punya pendukung seperti mereka!
}كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا{
Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. (TQS al-Kahfi [18]: 5)

Sebenarnya, kita mengelilingi Yahudi dari segala arah. Senjata milik kita juga berlimpah…, akan tetapi tidak tampak ketika melawan Yahudi atau pun kaum kafir imperialis. Sebaliknya senjata kita muncul ketika menghadapi penduduk negeri-negeri kaum Muslimin… dan terhadap kaum bersenjata di Sinai yang mempersenjatai diri untuk memerangi entitas Yahudi pencaplok Palestina. Senjata kita hanya muncul untuk memerangi manusia, pepohonan, dan bebatuan di Suria. Kita melihat bermacam jenis senjata rezim yang belum pernah kita lihat sebelumnya! Senjata kita tampak dari pesawat tempur Pakistan yang membombardir suku-suku kaum Muslimin, sebagai bantuan untuk Amerika. Senjata kita hanya tampak dalam tindakan represif membungkam masyarakat di Sudan pada waktu di mana selatan Sudan ditelantarkan…! Dan dalam perkara-perkara lainnya yang dilakukan para penguasa tanpa rasa malu sedikit pun kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukminin… Adapun ucapan mereka tentang para pendukung Yahudi, maka Allah adalah pelindung kita dan mereka tidak punya pelindung.
}ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ مَوْلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَأَنَّ الْكَافِرِينَ لاَ مَوْلَى لَهُم{
Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai pelindung. (TQS Muhammad [47]: 11)

Kemudian para penguasa itu sendiri adalah pendukung pertama entitas Yahudi. Mereka menjaga keamanan Yahudi. Mereka menyesatkan masyarakat dengan kekuatan entitas ini, padahal seandainya dibuka ruang untuk pasukan kaum Muslimin dalam berperang dengan benar dan ikhlas, niscaya mereka menemukan bahwa kekuatan entitas ini lebih rapuh dari sarang laba-laba…
Wahai kaum Muslimin, darah warga Gaza yang suci lagi bersih tidak akan bisa dibela oleh mediator netral yang mengunjungi Gaza untuk menenangkan suasana. Juga tidak oleh delegasi yang datang untuk berbela sungkawa. Sama halnya juga tidak oleh pernyataan menyala-nyala dari raja, presiden, dan amir, yang tidak lebih merupakan tipu muslihat, di mana semuanya tertawa di balik pintu! Tidak menjadikannya sebagai musuh dengan serius, bahkan sama sekali tidak ada kesungguhan dari mereka… Mereka juga tidak mengambil orang-orang berakal dan bijak dari umat ini pada posisi penting. Mereka hanya mengambil orang-orang yang hatinya buta sebelum mata mereka, sehingga mereka menjabat tangan penguasa ini dan itu, karena mengirim utusan menyampaikan bela sungkawa atas musibah mereka; padahal entitas Yahudi membombardir mereka sementara delegasi bela sungkawa masih ada di samping mereka …!
Sesungguhnya darah warga Gaza tidak bisa dibela dengan cara ini dan itu. Melainkan hanya bisa dibela dengan pasukan yang bergerak dari Sinai, Sungai Jordan, selatan Lithoni, dan Golan; baik semuanya atau sebagiannya, menghadapi entitas Yahudi…; pasukan yang di tengah armadanya mengusung sumpah Abu Bakar ra agar musuh melupakan bisikan-bisikan setan… Begitulah wahai kaum Muslimin, darah warga Palestina dahulu dibela dengan tangan-tangan tentara Shalahuddin, melalui tangan-tangan azh-Zhahir Baibars. Begitulah darah warga Palestina wajib dibela dengan tentara kaum Muslimin yang semangatnya membara untuk memerangi entitas Yahudi… Hanya dengana cara itulah darah warga Gaza yang suci bisa dibela. Tidak bisa dibela dengan sesuatu yang lain. Tidak seorang pun yang berakal sehat mengatakan cara lain, kecuali dia termasuk orang yang buta mata dan pikiran, buta dunia dan buta akhirat.
}وَمَنْ كَانَ فِي هَذِهِ أَعْمَى فَهُوَ فِي الْآخِرَةِ أَعْمَى وَأَضَلُّ سَبِيلاً {
Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). (TQS al-Isra’ [17]: 72)

Wahai tentara shiddiqun di dalam pasukan kaum Muslimin:
Tidak adakah di antara Anda orang yang cerdas yang dengannya para penguasa terpaksa memperlakukan Yahudi dengan perlakuan perang riil, lalu ia menggerakkan pasukan untuk mencabut entitas ini…?
Tidak adakah di antara Anda seorang yang teguh dan mukmin yang mematahkan tongkat para penguasa, sehingga dia menggerakkan legiun dan batalyon di dalam jihad yang dicintai Allah dan Rasul-Nya untuk mencabut entitas pencaplok ini dari akar-akarnya? Letusan senapan yang ditembakkan oleh batalyon ini akan diikuti oleh letusan-letusan dari batalyon-batalyon lain tanpa bisa dihentikan oleh penguasa yang zalim dan jahat. Begitulah seharusnya orang-orang berlomba kepada kebaikan dan kemenangan.
}إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ{
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (TQS Muhammad [47]:7)

Tidak adakah di antara Anda orang cerdas yang mau menolong Allah, Rasul-Nya dan hamba-hamba Allah yang berjuang untuk menegakkan al-Khilafah. Dengan itu Anda mengembalikan sirah kaum Anshar dan menyaksikan kemuliaan dunia dan akhirat. Sehingga Allah memuliakan Anda dengan merealisasi berita gembira dari Rasulullah saw dengan tegaknya kembali al-Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian melalui tangan-tangan Anda. Juga akan terealisasi berita gembira Rasulullah saw berupa memerangi Yahudi dan menang atas mereka. Dengan semua itu, Anda akan meraih keberhasilan dengan mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat, dan berilah kabar gembira kepada orang-orang Mukmin.
Wahai tentara-tentara shidiqun, sungguh Hizbut Tahrir adalah pemberi nasihat terpercaya untuk Anda. Allah memiliki tokoh-tokoh yang muncul di sendi-sendi sejarah. Maka jadilah bagian dari mereka itu …
Allah , Allah dalam pertolongan untuk tegaknya al-Khilafah kemuliaan Islam sehingga ada seorang Khalifah yang Anda berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya…
Allah, Allah dalam mahkota Islam, jihad, sehingga kemenangan atau mati syahid …
Allah,  Allah dalam perdagangan yang membebaskan Anda dari azab yang pedih dengan mengikuti ucapan yang paling baik dan paling benar, firman Allah SWT:
}انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالاً وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ {
Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (TQS at-Tawbah [9]: 41)

3 Muharram 1434 H
17 November 2012 M
Hizbut Tahrir
READ MORE

Habib Rizieq: Banyak Negeri Islam Menutup Mata atas Kejahatan Amerika

Posted by asir On Minggu, 02 Desember 2012 0 komentar

Habib Rizieq: Banyak Negeri Islam Menutup Mata atas Kejahatan Amerika
Minggu, 02 Desember 2012 | 07:38 WIB

Jakarta – FPI: Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Kamis, 29 November 2012 waktu setempat, akhirnya mengakui peningkatan status Palestina sebagai negara pemantau non anggota dari status sebelumnya sebagai entitas pemantau yang diwakili PLO. Hal ini merupakan langkah maju bagi Palestina dalam upaya diplomasinya memperoleh kemerdekaan.
Berdasarkan hasil voting yang dilakukan, Palestina mendapat dukungan mayoritas, yakni 138 anggota majelis umum PBB. Sementara hanya 9 anggota yang menolak, diantaranya Israel, Amerika Serikat dan Kanada, sisanya 41 anggota abstain. Tentu, pengakuan ini menjadi titik awal Palestina untuk mendeklarasikan kedaulatannya.
Namun terkait pengakuan PBB ini, Ketua Umum Front Pembela Islam, Habib Muhammad Rizieq Syihab yang juga sebagai pendiri Komite Pembebasan Al-Aqsa masih mengkritisi keputusan PBB tersebut. Berikut komentar Habib Muhammad Rizieq Syihab :
1. Untuk Palestina sejak lama PBB mempersulit statusnya. Kalau pun kini mulai ada proses pengakuan, tapi secara bertahap dan berjalan sangat lambat. Beberapa tahun lalu Palestina dijadikan sebagai "pemantau" di PBB setelah diproses sekian dekade lamanya, itu pun tidak diakui sebagai negara merdeka. Kini, dinaikkan statusnya menjadi "negara non anggota" PBB, entah berapa dekade lagi untuk diakui sebagai NEGARA MERDEKA YANG BERDAULAT???
2. Anehnya, PBB dengan sangat cepat mengakui Timor Leste dan Sudan Selatan sebagai Negara Merdeka. Ini tentu tidak lepas dari keberhasilan Lobby Salibis Internasional untuk memecah negeri Islam seperti Indonesia dan Sudan. Ada pun untuk Palestina, ternyata Lobby Internasional negari Islam di PBB sangat lemah.
3. Sikap Amerika Serikat yang menolak peningkatan status Palestina di PBB merupakan bukti kuatnya Lobby Yahudi di Amerika. Dan mestinya seluruh negeri Islam, khususnya yang bergabung di OKI memutuskan hubungan sama sekali dengan Amerika sebagai bentuk dukungan penuh untuk kemerdekaan Palestina. Sayangnya, banyak negeri Islam yang menutup mata atas kejahatan Amerika tersebut.
4. Pernyataan Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton bahwa peningkatan status Palestina di PBB sebagai "Tindakan Sesat", karena menurut Amerika penyelesaian Palestina mesti melalui negoisasi dengan Israel, adalah merupakan PERNYATAAN JAHAT, CULAS DAN LICIK !!!
5. Pernyataan Dubes Palestina untuk RI bahwa separuh penduduk Palestina adalah Yahudi telah dimanfaatkan oleh kelompok pro zionis di Indonesia sebagai "penyesatan opini" bahwa di Palestina tidak ada Jihad. Jawabnya: Merupakan tak-tik Israel sejak lama untuk menyusupkan warga Yahudi menjadi penduduk Palestina, salah satunya dengan cara memperluas pemukiman Yahudi di Palestina, sehingga jumlah penduduk Yahudi terus bertambah. Pada saatnya nanti, warga Yahudi tersebut akan menjadi alat politik untuk menganeksasi seluruh Palestina menjadi bagian dari Israel, misalnya melalui referendum Palestina yang akan melibatkan suara mereka.
Dengan demikian, tak-tik Israel tersebut merupakan bagian dari agresi jahatnya, sehingga perjuangan warga muslim Palestina harus lebih strategis, baik secara militer mau pun politis diplomatis. Nah, semua itu adalah JIHAD PALESTINA melawan agresor Israel!!!.. [slm/fpi]
sumber http://fpi.or.id/
READ MORE